Melihat kenyataan ironis di lapangan inilah Doni Koesoema memulai kerangka berpikirnya. Hal ini di dasari oleh pemikiran pribadinya bahwa guru memanglah sebagai pelaku perubahan dan pendidik karakter bagi masyarakat.
Melalui buku yang berjudul pendidik karakter di zaman keblinger ini Doni Koesoema berusaha untuk menjernihkan pikiran para guru yang cenderung lupa akan idealitas seorang guru sebagai pelaku perubahan dan pendidik karakter bangsa. Dalam bukunya kali ini, Doni Koesoema menawarkan sebuah konsep pengembangan profesionalitas guru yang dapat membantu para guru untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan tugas dan misinya dalam masyarakat. Yang mana tugas dan misi guru akan menjadi sangat berat ketika guru hidup dalam sebuah zaman yang keblinger. Zaman keblinger adalah zaman dimana guru merasakan bahwa dunia, negara dan masyarakat dimana guru berpijak dan melangkahkan kaki sedang mengalami perubahan yang sangat cepat dan dahsyat. Hal ini ditandai dengan derasnya kemajuan dan kecepatan teknologi informasi yang memungkinkan segala sesuatu bergerak dengan cepat. Guru yang tak sadar dengan perubahan zamannya ini,akan merasa berada di zaman keblinger dan bingung harus melakukan apa. Karena itulah, menghadapi dunia yang lari tunggang langgang dan senantiasa berubah ini, guru juga dituntut untuk untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan di dalam masyarakat. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu dahsyat tidak dapat diabaikan begitu saja oleh mereka yang memutuskan dirinya menjadi guru. Guru mesti tanggap dan menyimak perkembangan terbaru agar tidak ketinggalan zaman. Jika guru ketinggalan zaman, lalu bagaimana mungkin guru dapat menjadi pelaku perubahan? (hal 2)
Dinamika perubahan yang cepat akan menggeser dan melahirkan nilai-nilai baru dalm masyarakat. Dunia yang seperti ini akan ditandai dengan situasi jungkir baliknya tatanan nilai dalam kehidupan masyarakat, sehingga hal ini menantang guru untuk mempertanyakan identitas dirinya sebagai pendidikan karakter. Sebagai pendidik karakter, guru mengemban tanggung jawab yang sedemikian besarnya, yaitu membekali anak didik dengan nilai-nilai kehidupan yang berguna bagi kehidupannya di masa sekarang hingga masa depan. Karena itulah, dalam buku ini juga menjelaskan apa saja sikap dan prinsip-prinsip yang harus dimiliki guru sebagai pendidik karakter.
Akhirnya, membaca buku ini kita seperti dihadapkan pada sebuah solusi cemerlang terhadap permasalahan yang kerap kali menimpa profesionalitas guru di tengah masyarakat kita. Tak perlu repot membaca buku ini, karena seluruh isinya sudah dirutkan secara sistematis berdasarkan kerangka berpikir yang runtut. Segala macam hal dijelaskan secara gamblang. Kita seperti merasa ketagihan membaca setiap bab dalam buku ini. Bahasa yang digunakan juga tidak berat, ringan dan mengalir. Sehingga siapapun dapat membaca buku ini, terutama bagi para pelaku pendidikan dan khususnya bagi mereka yang mengabdikan dirinya sebagai pendidik karakter di tengah keblingernya masyarakat saat ini.
Judul : Pendidik Karakter di Zaman Keblinger (Mengembangkan Visi Guru sebagai Pelaku Perubahan dan Pendidik Karakter)
Penulis : Doni Koesoema A.
Penerbit : PT. Grasindo
Cetakan : Pertama, 2009
Tebal : 215 halaman
Perensi: Lucky Lathifah*
Peresensi adalah Mahasiswa Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan Agama Islam semester 3 UIN Maliki Malang.